Kalau anda
kebetulan sedang berwisata di kota Bandung, coba cari tempat penjual atau
pedagang keliling rujak tumbuk. Nama lain rujak ini di masyarakat Sunda adalah
rujak bebek, cara pengucapannya bukan seperti bebek binatang, tapi menggunakan
e pepet. Bebek mempunyai arti sama dengan tumbuk, yaitu menghaluskan
bahan-bahan dengan cara ditumbuk menggunakan lesung kecil. Lesung dalam bahasa
Sunda disebut halu.
Buah-buahan yang umumnya digunakan sebagai bahan rujak ini adalah bengkuang,
jambu air, mangga mengkal, pisang biji, ubi, kedondong dan nanas. Semua buah
dipotong dadu kecil setelah dibersihkan dan dikupas kulitnya, kemudian
dimasukkan ke dalam lesung.
Bahan
pelengkap adalah gula merah, garam dan cabe sesuai selera, kadang orang Sunda
mencampur dengan honje atau kecombrang. Semua bahan ditumbuk sampai agak halus,
bila terlalu kental biasanya dicampur sedikit air putih. Setelah halus siap
disajikan, pedagang dulu menggunakan daun pisang sebagai piring dan sendoknya.
Sensasi campuran rasa beragam buah dan Bumbu rujak buah gula merah
plus pedasnya sangat cocok dinikmati saat cuaca siang yang panas.